01 April 2017

Future Frigate RFT Released to Shortlisted 3 Designers

01 April 2017


Type 26 frigate (image : BAE Systems)

$35 billion Future Frigate Tender

The $35 billion Future Frigate project reached a significant milestone today with the release of the Request for Tender (RFT) to the three shortlisted designers; BAE, Fincantieri and Navantia.

Minister for Defence Industry, the Hon Christopher Pyne MP, said the Future Frigate project is currently the largest frigate shipbuilding program of its kind in the world.

“Today’s announcement shows the Government is on track to begin construction of the Future Frigates in 2020 in Adelaide,” Minister Pyne said.

“The release of the RFT is an important part of the Competitive Evaluation Process which will lead to the Government announcing the successful designer for the Future Frigates in 2018.”

Minister Pyne said evaluation of the responses to the Future Frigate RFT would commence later this year.


F100 frigate (image :Navantia)

“Three designers—BAE Systems with the Type 26 Frigate, Fincantieri with the FREMM Frigate, and Navantia with a redesigned F100, have been working with Defence since August 2015 to refine  their designs.

“The three shortlisted designers must demonstrate and develop an Australian supply chain  to support Australia's future shipbuilding industry, and also how they will leverage their local suppliers into global supply chains.

“The Government is committed to maximising Australian industry opportunities and participation and this project will contribute to building a sustainable Australian shipbuilding workforce.”

The Future Frigates are the next generation of naval surface combatants and would conduct more challenging maritime warfare operations in our regions including delivering a greater impact on anti-submarine operations.


FREMM frigate (image : Fincantieri)

The frigates will also be equipped with a range of offensive and self-protection systems.

The nine Future Frigates are part of the Government’s $89 billion national shipbuilding endeavour which would see Australia develop a strong and sustainable naval shipbuilding industry.

This critical investment will generate significant economic growth and sustain thousands of Australian jobs over decades.

(Aus DoD)

19 komentar:

  1. Pt pal galangan kapal paling maju di kawasan asean tapi sayang ...sang tuan ketangkap tangan main curang memperkaya diri lewat pintu belakang ahirnya jadi pesakitan kpk . Menyesal ...menyesal di kemudian hari sudah terlambat hidup hancur jadi sampah negara berakhir di penjara .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bung ,inilah cilakanya menggunakan broker . Yang namanya broker pasti ingin dapat untung banyak ,bermacam cara dilakukannya agar proyek goal . Iming-iming persenan sulit ditolak toh ,berjasa memberi proyek pada broker pemberi hadiah berupa persenan .Kadang tanpa dimintapun si broker akan beri imbal jasa .Masak ditolak? .Nggak mungkin juga dia laporkan pemberian hadiah . Dilaporkan salah nggak dilaporkan juga tetap salah .
      Solusi satu satunya pemerintah harus buat perusahaan pemasaran atau broker baik untuk pembelian alutsista maupun penjualan . Yang dapat untung negara ,bukan person karena punya negara.Artinya duitnya tetap kembali ke negara .

      Hapus
    2. @unknown

      Modusnya ga seperti itu om...para tsk diduga dg sengaja mengeluarkan dana pemasaran lebih besar dr angka yang lazim dikalangan perusahaan bumn(2,5%).

      Tapi sebagian dr dana yang mencurigakan tsb (4,5%), "istilahnya" dititipkan kpd sang broker untuk kemudian hari diminta kembali(ketika situasi dianggap aman)oleh oknum yang mengeluarkan dana tsb.

      Modusnya masih tergolong klasik...

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    4. Galangan paling maju di asean itu ada di singapura. Boleh bangga dg kemampuan bangsa, tapi jangan buta dg pencapaian negara lain.

      Hapus
    5. paling maju tu malaysia la....pasang screw tempek stiker tempatan best best

      Hapus
    6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    7. Pt. PAL lebih maju dari ST Marine? Hahaha nice joke dude.

      Hapus
    8. Iyalah malon paling maju. Maju songlap jaya bullshit tempatan

      Hapus
    9. @joni antipolisi tahu st marine tu apa tak? tu galangan kapal miliknya singapore. apa kena mengena dengan malaysia. for your information, st marine is the most modern shipyard in ASEAN.

      Hapus
    10. Indonesia tot dari damen bikin sigma pkr.
      Malaysia tot dari DCNS bikin gowind .
      Antara gowind ama pkr sigma mana yg lebih gahar ?
      Sapa yg lebih canggih ?

      Hapus
    11. @aloyman ,yang lebih canggih adalah yang paling banyak dapat tot .

      Hapus
    12. wawww om antiembalgo san tumben narsis bgt tuw, pake cengdem haha!
      besok updet lagi pp-nya om chef antiembalgo ama yg pake celemek, jempol 2

      Hapus
    13. Pt pal galangan kapal paling tua dan pernah terbesar di asia . Kalau st marine singapure tahun 1990an galangan kapal dari america di pindah ke singapure alias masih ayar baru .

      Hapus
    14. om rebon alias antiembalgo tak salah, tp kudu nambain kata "dulu".

      Hapus
  2. Nanya donk kok mahal banget ya nilai kontrak nya? 35 milyar usd untuk 9 kapal jadi hampir 6 milyar usd per kapal? Buat frigate? Ga salah tuh?

    BalasHapus
    Balasan
    1. horang kaya...haha!
      kapal induk inggris aje £6.2bn ato U$ 9.47bn dapet 2 ekor.

      muup om clements, 35/9= 3,88,ini guwe yg salah itung ato gmn yak.
      soalnya kaget jg haha!

      secara total sm pabrik2nya 89bn dollar kalo dibandingken anggaran pertahanan kita 10 tahun, ahhh jgn dech gak seru haha!

      Hapus
  3. Nanya donk kok mahal banget ya nilai kontrak nya? 35 milyar usd untuk 9 kapal jadi hampir 6 milyar usd per kapal? Buat frigate? Ga salah tuh?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nilai kontrak sebesar itu lengkap termasuk nilai TOT, penyiapan infrastruktur pd galangannya, sistem sensor dan persenjataan yang dikustomisasi termasuk integrasi radar buatan lokal (cea&ceafar) dg combat sistem+persenjataan, desain dan pengujian integrated radar mast yang baru dsb.

      Bisa dikatakan project ini masuk dalam kategori COTS++...maksudnya menggunakan basis platform yang sdh ada (fremm/navantia/bae) namun dilakukan dikustomisasi scr intensif shg memiliki perbedaan yang besar dg desain aslinya. Konsekuensinya aussy siap2 menanggung biaya pengembangan, operasional dan perawatan yang lebih besar dibandingkan dg kaprang yang menggunakan desain origin.

      Sbg perbandingan adalah F-16 blok 60 milik uae yang mengalami kustomisasi tingkat berat...bgt bung clement

      Hapus